Teeet..teeet..teee!!!!
begitu memekakkan telinga. Bel sekolah tanda KBM (Kegiatan Belajar Mengajar)
akan segera dimulai. Siswa dan siswi SMA Harapan Bangsa mulai memadati kelas
masing-masing.
“Rara, kamu udah belajar kimia belum?” Maya bertanya
seraya berjalan menghampiri mejaku
“Kimia?”tanyaku tidak paham
“iya, kimia . hari ini kita berduakan jadawalnya
ulangan susulan.”
“oh iya! Selasa pekan lalu kita sama-sama nggak
masuk ya?Aduh, aku lupa May”
“Loh kamu kan udah bbm tadi malem, kamu nggak baca?”tutur
Maya menjelaskan
“Mmmm..tadi malem hpku dicharger. Pagi ini aja aku
belum buka hp.”
“huft..parah kamu .”
“Kimia bukannya jam pertama ya May?’’Tanyaku agak panik
“iya!!”
“Aduh..panik-panik gimana ini?”Aku mulai heboh
sendiri di kelas
Disamping itu Bu.Heni sudah memasuki ruang kelas XI
IPA 1.
“Pagi anak-anak! Hari ini kita akan melanjutkan
materi, untuk yang pekan lalu belum mengikuti ulangan harian bisa susulan hari
ini. Di kelas ini ada tiga anak yang belum ikut Rara, Maya dan Dito. Langsung ambil soalnya di meja ibu
kemudian dikerjakan di Perpustakaan ya nak..”
“iya bu” jawab Maya
“inget ya nak nggak boleh saling tukar jawaban, ibu
pantau lewat cctv”Kata Bu.Heni memperingatkan.
“baik bu” jawab Aku dan Maya bersamaan.
Kami bertiga meninggalkan kelas.
“Kalian berdua langsung ke Perpustakaan aja biar aku
yang ambil soalnya.”kata Dito
“Ok , makasih deh kalo gitu . Tumben kamu baik.” Ujar
Maya
“Udahlah May, masih untung ditolongin. Ayo ke
Perpustakaan.”aku membujuk Maya sambil menarik lengannya.
“Nah tuh dengerin Rara. Aku ke ruang guru dulu”kata
Dito yang sudah berjalan meninggalkan kami.
Aku dan Maya paling suka di Perpustakaan. Berada
diantara buku-buku using maupun baru itu menyenangkan. Aku sedikit tergesa-gesa
agar cepat sampai di sana. Terlihat hanya ada guru penjaga Perpustakaan di sana.
“Ra, enak ya kalo bisa KBM di sini”kata Mayasambil
menelusuri rak-rak yang dipenuhi tumpukan Novel.
“Enak buat kita, nggak enak buat gurunya, ntar
gurunya malah dikacangin sama kita. Sedangkan kita malah keasyikan baca novel,
trus kapan belajarnya?”
“Hehe iya sihh, tapi kan seru Rara.”jawab Maya
menguatkan argumennya
“Ra ada yang datang.”kata Maya berbisik
“Apaaan sih May? Pake bisik-bisik?”jawabku . Refleks
mataku melihat ke pintu.
Lho!
Ngapain dia kesini?nggak lucu banget kalo Aku harus susulan satu ruangan bareng
dia!Oh My God! Jangan sampai itu terjadi.Bisa mati kutu aku di sini. Aduh parah
banget hari ini .
“Hai May! Susulan apaan?”Tanya Andre sambil menarik kursi di depan kami, lebih
tepatnya di depan aku .
Tuh
bahkan dia sama sekali nggak nyapa aku, Cuma Maya yang disapa.Trus ngapain sih
kamu malah duduk di depanku Ndre?Aku juga nggak berharap buat disapa kamu kok,
kan kita udah sepakat nggak mau saling kenal lagi.Tapi kenapa kamu selalu
muncul sih?(suara hati Rara)
“kita mau ulangan susulan kimia ndre, lagi nunggu
Dito ambil soal dari tadi nggak nongol-nongol”jawab Maya.
Sumpah!
Rasanya aku bener-bener makhluk ghaib. Nggak Nampak!padahal aku jelas-jelas ada
di depan kamu Ndre. Aku yang dulu slalu disamping kamu.Aku yang dulu kamu
jagain terus. YA itu emang DULU , sekarang udah nggak lagi.
(suara
hati Rara)
“Hai kawan, nihh soalnya !” tiba-tiba Dito muncul
“Ngagetin aja deh kerjaannya!”jawab Maya kesal.
“Wah..wah ternyata ada yang lagi mau balikan nihh”kata
Dito asal
“Ngomong apaan sih kamu To? Nggak penting banget!”
kataku dengan sedikit penekanan, mungkin aku mulai emosi.
“Kok suasananya jadi janggung gini ya?” Tanya Dito
“kan kamu yang ngrusak suasana, Dit!” kata Maya .
“ Dito , tolong ambilin Globe itu dong..”pintaku
“Globe? Buat apa Ra ? kita kan mau ngerjain Kimia
bukan Geografi?”Tanya Dito sambil menggayuh Globe diatas rak yang cukup tinggi.
“udah nggak usah bawel. Bawa sini!”kataku sedikit
angkuh
“Ra, maksud kamu apaan sih? Nggak paham deh aku?” Tanya
Maya sedikit berbisik
“Nih Ra” Dito menyodorkan Globe ke arahku
Lalu kuletakkan Globe tadi di depan wajahku agar wajah
Andre tidak terlihat.
Nah,
gini lebih baik!mendingan muka kamu nggak usah kelihatan sekalian aja Ndre.
(suara hati Rara)
“Mendingan aku liat globe, rasanya tu kayak liat
dunia luas. Daripada liat nuansa dibelakang globe ini”kataku nyindir Andre
“Ok Fine ! nggak masalah buat aku!”jawab Andre
YA
ini lebih baik, lebih baik kita berpura-pura tidak saling mengenal daripada
saling kenal tapi juga saling menyakiti. Aku emang udah nggak bias maafin kamu
lagi Ndre, kesalahan kamu udah terlalu banyak . terlalu sulit buat dimaafin.
"Tak apa, silakan saja. Lepaskanlah sosok
yang selalu ada, sosok yang mencintaimu apa adanya hanya karena ingin menetap
dengan yang sepintas memberikan kenyamanan.Hingga kemudian aku bersumpah kau
akan menyesal. Lalu kau memutuskan untuk kembali. Tapi sayangnya, saat itu aku
sudah lama pergi."
Makasih
Ndre atas semua yang udah kamu kasih ke aku selama ini, itu semua dah cukup
buat aku .
Komentar
Posting Komentar