Sosokmu yang bertopeng
bayangmu selalu menghantuiku
selama nafas ini masih berhembus
otak in tak henti-henti memikirkan sosokmu
bahagiaku ketika kulihat senyummu
senyummu bak tetesan embun di pagi hari
sejuk
sulit menerka kindisi hatimu
senyum yang hiasi wajahmu
menutupi keadaan jiwamu
anggun wajahmu membingkai senyummu
kau malaikatku
jutaan solisi tuk pecahkan berbagai cobaan
binar indah di matamu
memancarkan kilauan Mutiara
namun seketika
bersimbah air matamu ketika sujud pada Sang Khaliq
telinga ini tak mendengar keluhan dari bibirmu
hanya di hadapan Sang Khaliq kau mengadu
kesucian hatimu buat para insan terpana
merdu ketika lantunan ayat-ayat suci kau lafadzkan
damai
senyum itu lagi-lagi kau suguhkan
kau torehkan senyum itu paa bibirmu
terkadang ku tak mengerti
apa?
apa yang terjadi ?
apakah hatimu benar-benar tersenyum?
atau bahkan merintih kesakitan ?
ingin kulihat sosokmu yang tak bertopeng
oh...ibu
Komentar
Posting Komentar